
Pengertian Buku KIA
Meski angka kematian ibu dan anak secara global mengalami penurunan yang cukup signifikan, namun bebannya masih cukup tinggi, dimana pada tahun 2017 hampir 300 ribu perempuan meninggal selama dan setelah kehamilan. Demikian pula pada bayi, dimana tercatat sekitar 5 juta kematian pada anak balita setiap tahunnya
Melihat kondisi demikian, maka perlu dilakukan optimalisasi penggunaan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam mendukung kesehatan ibu dan anak. Buku KIA memainkan peran penting sebagai alat berbasis rumah untuk memastikan kesehatan ibu dan anak yang berkelanjutan.
Buku KIA adalah paduan bagi keluarga dan penyedia layanan kesehatan untuk mengidentifikasi awal masalah kesehatan selama masa kehamilan dan masa kanak-kanak. Dalam upaya untuk melakukan peningkatan pemanfaatan buku KIA, pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk mengadakan program pengembangan kapasitas kerja sama Selatan-Selatan melalui pertukaran pengetahuan, keahlian, dan sumber daya.
Buku pegangan ini diharapkan dapat menjadi alat yang efektif untuk memantau penyediaan serta ketersediaan layanan kesehatan ibu dan anak yang esensial untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Sehingga akan membantu untuk menurunkan potensi kematian akibat persalinan pada ibu dan bayi.
Penggunaan Buku KIA oleh Kader

- Sebagai alat penyuluhan untuk menggerakkan masyarakat agar datang menggunakan fasilitas kesehatan.
- Kader memberi tanda √ setelah judul pesan/informasi yang telah dijelaskan. Contoh: PERAWATAN IBU √ (halaman 10)
- Kader harus memahami isi Buku KIA. Anjurkan untuk membaca buku secara bertahap. Petugas membahas isi buku dengan kader dan dukun bayi (jika perlu) sesering mungkin diakhir pelayanan Posyandu atau pada kesempatan lainnya. Tugas kader adalah membantu ibu/keluarga/masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang diperlukan.
- Pada kegiatan penimbangan di Posyandu, tugas kader adalah melihat, mengisi KMS dan pemberian vitamin A pada Buku KIA serta memberikan penyuluhan terkait dengan pertumbuhan anak.
- Kader juga diingatkan untuk mengajak ibu melaksanakan pesan-pesan yang ada di dalam Buku KIA.
- Pada waktu kunjungan rumah, kader mengingatkan ibu untuk melihat Buku KIA dan memastikan ulang apakah ibu sudah melaksanakan pesan-pesan dari dalam Buku KIA.
- Kader dapat merujuk ibu/anak dengan menggunakan Buku KIA ke petugas kesehatan apabila menemukan suatu masalah/kelainan.
Catatan Khusus:
- Apabila ibu tidak dapat melihat atau mendengar, maka jelaskan kepada pengasuh atau keluarga yang menjaga ibu tersebut.
- Untuk ibu dan keluarga yang tidak bisa membaca/menulis, petugas membantu membacakan dan menunjukkan gambar serta menjelaskan maksudnya.
- Untuk ibu/keluarga yang tidak dapat berbahasa Indonesia, perlu penerjemah untuk bantu menjelaskan.
Panduan Untuk Kader dalam Buku KIA

1. Pemberian Vitamin A
Berikut ini adalah panduan pengisian form Vitamin A bagi kader berdasarkan gambar yang telah Anda berikan:
Panduan Pengisian Form Pemberian Vitamin A
Tujuan
Memberikan Vitamin A sesuai jadwal untuk meningkatkan kesehatan mata dan pertumbuhan anak.
Formulir
– Kolom “Umur/bln”: Isi dengan usia anak dalam bulan sesuai tabel yang ada.
– Kolom “Dosis”:
– Untuk anak usia 6-11 bulan: satu kapsul biru di bulan Februari atau Agustus.
– Untuk anak usia 12-59 bulan: satu kapsul merah setiap bulan Februari dan Agustus.
– Kolom “Tgl. diberikan”: Isi dengan tanggal pemberian Vitamin A sesuai dengan bulan pemberian yang telah ditentukan (Februari atau Agustus).
Langkah Pengisian
1. Persiapan
– Pastikan petugas telah memberikan penyuluhan tentang kegunaan dan jadwal pemberian Vitamin A sesuai dengan yang tertera di halaman 30 Buku KIA.
2. Pengisian untuk Anak Usia 6-11 Bulan
– Berikan satu kapsul biru Vitamin A pada bulan Februari atau Agustus.
– Catat tanggal pemberian pada kolom yang sesuai. Jika anak tidak mendapatkan Vitamin A pada bulan Februari atau Agustus, beri tanda (-).
3. Pengisian untuk Anak Usia 12-59 Bulan
– Berikan satu kapsul merah Vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus.
– Catat tanggal pemberian pada kolom yang sesuai. Jika pemberian Vitamin A tidak pada bulan Februari atau Agustus, tulis tanggal pemberian pada kolom kosong sesuai kelompok usia antara 12-59 bulan.
Contoh Pengisian
1. Anak usia 7 bulan (6-11 bulan)
– Februari 2024: Diberikan kapsul biru, isi tanggalnya pada kolom Februari.
– Agustus 2024: Jika diberikan, isi tanggalnya; jika tidak, beri tanda (-).
2. Anak usia 15 bulan (12-59 bulan)
– Februari 2024: Diberikan kapsul merah, isi tanggalnya pada kolom Februari.
– Agustus 2024: Diberikan kapsul merah, isi tanggalnya pada kolom Agustus.
Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan pengisian form Vitamin A dapat dilakukan dengan tepat dan akurat, sehingga manfaat Vitamin A untuk kesehatan mata dan pertumbuhan anak dapat tercapai secara optimal.

2. Panduan Pengisian Form Anjuran Pemberian Rangsangan Perkembangan dan Nasihat Pemberian Makan
Tujuan
Memastikan anak mendapatkan rangsangan perkembangan dan nasihat pemberian makan yang tepat sesuai dengan kelompok umurnya.
Langkah Pengisian
1. Catat Tanggal Pemberian Anjuran
– Tulis tanggal/bulan/tahun (xx/xx/xxxx) ketika Anda memberikan anjuran pemberian rangsangan perkembangan dan nasihat pemberian makan pada kolom sesuai kelompok umur.
– Jika kegiatan ini tidak dilakukan, beri tanda (-).
2. Pemberian Anjuran Rangsangan Perkembangan
– Jelaskan kepada ibu cara memberikan rangsangan perkembangan anak seperti yang tertera di halaman 4 Buku KIA tentang Perawatan Sehari-hari. Misalnya, setelah kandungan berumur 4 bulan, sering elus–elus perut dan ajak bicara bayi di dalam kandungan.
3. Memahami Kemampuan Anak
– Setiap kelompok umur sedikitnya mempunyai empat macam kemampuan yang kesemuanya sudah dapat dikerjakan pada bulan terakhir untuk setiap kelompok umur.
– Kemampuan tersebut meliputi empat aspek: motorik kasar dan halus, kemampuan bicara, berbahasa, kognitif, dan psiko-sosial.
– Contoh di halaman 42 Buku KIA: Bayi umur 9 bulan sudah bisa merambat, mengucapkan ma-ma da-da-da, meraih benda sebesar kacang, mencari benda/mainan yang dijatuhkan, bermain tepuk tangan atau ciluk-ba, dan makan kue/biskuit sendiri.
– Bila anak belum bisa mengerjakan, meskipun hanya satu aspek, berarti ada suatu masalah dalam perkembangan anak. Segera bawa bayi ke bidan, perawat, atau dokter.
– Jika tidak ada penyakit atau kelainan, lakukan pemberian rangsangan sesering mungkin. Anjurkan untuk kontrol dua minggu kemudian.
4. Anjuran Rutin untuk Ibu
– Ingatkan ibu bahwa rangsangan perkembangan pada balita dapat dilakukan sesering mungkin di rumah.
Contoh Paragraf
Catat tanggal/bulan/tahun (xx/xx/xxxx) ketika Anda memberikan anjuran pemberian rangsangan perkembangan dan nasihat pemberian makan pada kolom sesuai kelompok umur. Jika kegiatan ini tidak dilakukan, beri tanda (-). Jelaskan kepada ibu cara pemberian rangsangan perkembangan anak seperti yang tercantum di halaman 4 Buku KIA tentang Perawatan Sehari-hari, misalnya setelah kandungan berumur 4 bulan, sering elus–elus perut dan ajak bicara bayi di dalam kandungan. Setiap kelompok umur sedikitnya mempunyai empat macam kemampuan yang kesemuanya sudah dapat dikerjakan pada bulan terakhir untuk setiap kelompok umur. Kemampuan tersebut meliputi empat aspek: motorik kasar dan halus, kemampuan bicara, berbahasa, kognitif, dan psiko-sosial. Contoh di halaman 42 Buku KIA, bayi umur 9 bulan sudah bisa merambat, mengucapkan ma-ma da-da-da, meraih benda sebesar kacang, mencari benda/mainan yang dijatuhkan, bermain tepuk tangan atau ciluk-ba, dan makan kue/biskuit sendiri. Bila anak belum bisa mengerjakan, meskipun hanya satu aspek, berarti ada suatu masalah dalam perkembangan anak. Maka segera bawa bayi ke bidan, perawat, atau dokter. Jika tidak ada penyakit atau kelainan, lakukan pemberian rangsangan sesering mungkin. Anjurkan untuk kontrol dua minggu kemudian. Ingatkan ibu bahwa rangsangan perkembangan pada balita dapat dilakukan sesering mungkin di rumah.
Lakukan pemantauan perkembangan sesuai kelompok umur anak dengan frekuensi:

Nasihat pemberian makan disesuaikan dengan umur anak. Hanya diberi ASI saja sampai anak usia 6 bulan, ASI diteruskan sampai anak itu berusia 2 tahun. Ketika anak berusia 6 bulan, mulai di berikan makanan pendamping ASI.
Saat memberikan anjuran pemberian rangsangan perkembangan dan nasihat pemberian makan, petugas dapat mengacu halaman berikut ini pada Buku KIA :

3. Pencatatan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap

Sebelum pemberian imunisasi, petugas memberikan penyuluhan tentang jenis, kegunaan dan jadwal imunisasi (lihat halaman 29 dan 30 Buku KIA). Sakit ringan bukan halangan untuk imunisasi.
Imunisasi Dasar
- Tanggal: Tanggal pemberian imunisasi sesuai dengan jenis imunisasi:
- Upayakan sesuai jadwal tepat pada kotak-kotak putih (hingga umur 9-10 bulan)
- Masih diperbolehkan untuk imunisasi dasar lengkap pada kotak-kotak kuning (hingga umur 11 bulan)
- Perhatikan waktu yang tidak diperbolehkan untuk pemberian imunisasi dasar lengkap
- Tambahan dan Vaksin lain
Jenis imunisasi tambahan dan lainnya yang diberikan kepada anak.
Kartu Menuju Sehat
Kartu Menuju Sehat adalah kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut umur. Dengan KMS gangguan pertumbuhan atau risiko kelebihan gizi dapat diketahui lebih dini, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan secara lebih cepat dan tepat sebelum masalahnya lebih berat. KMS digunakan sebagai instrumen utama kegiatan pemantauan pertumbuhan.
Pemantauan pertumbuhan adalah serangkaian kegiatan yang terdiri dari:
- penilaian pertumbuhan anak secara teratur melalui penimbangan setiap bulan, pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS), menentukan status pertumbuhan berdasarkan kenaikan berat badan
- menindaklanjuti setiap kasus gangguan pertumbuhan. Tindak lanjut hasil pemantauan pertumbuhan biasanya berupa konseling, pemberian makanan tambahan, pemberian suplementasi gizi dan rujukan.
KMS digunakan untuk mencatat berat badan anak dan pemberian kapsul vitamin A serta menilai hasil penimbangan. Bila berat badan tidak naik 1 kali kader dapat memberikan penyuluhan tentang asuhan dan pemberian makanan anak. Bila tidak naik 2 kali atau berat badan berada di bawah garis merah kader perlu merujuk ke petugas kesehatan terdekat, agar anak mendapatkan pemerikasaan lebih lanjut.
Bagian Kartu Menuju Sehat
1. KMS dibedakan antara KMS laki-laki dan KMS perempuan

2. Grafik Pertumbuhan KMS


Panduan Keterangan Bagian Buku KMS (Kartu Menuju Sehat)
Deskripsi Bagian
Bagian ini menunjukkan kurva pertumbuhan anak usia 0-24 bulan. Kurva ini membantu memantau pertumbuhan berat badan anak setiap bulan dan memastikan anak berada dalam jalur pertumbuhan yang sehat.
Elemen pada Grafik
1. Umur Anak:
– Terdapat pada sumbu horizontal bagian bawah, menunjukkan usia anak dalam bulan (0-24 bulan).
2. Bulan Penimbangan:
– Terdapat pada sumbu horizontal bagian atas, menunjukkan bulan saat penimbangan dilakukan.
3. Catatan Berat Badan Anak:
– Terdapat pada sumbu vertikal sebelah kiri, menunjukkan berat badan anak dalam kilogram (kg).
4. Kurva Pertumbuhan Anak 0-24 Bulan:
– Garis-garis dalam grafik menunjukkan jalur pertumbuhan yang ideal untuk anak usia 0-24 bulan.
5. KBM (Kenaikan Berat Badan Minimum):
– Kenaikan Berat Badan Minimum yang harus dicapai anak setiap bulan untuk tetap berada dalam jalur pertumbuhan yang sehat.
6. Status Naik/Tidak Naik:
– Naik (N): Grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhan atau naik sesuai dengan KBM.
– Tidak Naik (TN): Grafik berat badan mendatar atau menurun, berada di bawah garis pertumbuhan yang seharusnya atau kenaikan berat badan kurang dari KBM.
7. ASI Eksklusif:
– Kolom yang menunjukkan apakah anak mendapatkan ASI eksklusif atau tidak.
8. Penjelasan Istilah Naik/Tidak Naik:
– Naik (N): Grafik BB mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan BB sama dengan KBM atau lebih.
– Tidak Naik (TN): Grafik BB mendatar atau menurun, atau kenaikan BB kurang dari KBM.
Instruksi Khusus
– Rujuk ke petugas kesehatan jika berat badan anak tidak naik selama dua kali penimbangan berturut-turut atau berada di bawah garis merah BGM (Batas Garis Merah).
Cara Penggunaan
1. Timbang Berat Badan Anak setiap bulan dan catat hasilnya pada grafik sesuai umur anak.
2. Bandingkan berat badan yang dicatat dengan kurva pertumbuhan untuk melihat apakah anak berada dalam jalur yang sehat.
3. Perhatikan Status Naik/Tidak Naik: Jika berat badan anak tidak naik sesuai dengan KBM, segera konsultasikan dengan petugas kesehatan.
4. Pantau ASI Eksklusif: Isi kolom apakah anak mendapatkan ASI eksklusif atau tidak.
Panduan Pengisian Kartu Menuju Sehat









Buku KIA

Buku Panduan Pengisian KMS

Sumber:
Cegah Kematian Ibu dan Anak, Buku KIA Kini Wajib Dimiliki. (n.d.). Retrieved July 31, 2024, from https://ayosehat.kemkes.go.id/cegah-kematian-ibu-dan-anak-buku-kia-kini-wajib-dimiliki
Kementerian Kesehatan RI. (2009). Petunjuk Teknis Pemakaian Buku KIA.