Penyuluhan ASI Eksklusif dan MPASI Kaya Protein

ASI Eksklusif

Berdasarkan penelitian Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 90% ibu di Indonesia pernah menyusui anaknya. Namun, hanya 20% yang memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama. IDAI merekomendasikan pemberian ASI hingga anak berusia dua tahun atau lebih. Pada usia 6-8 bulan, 65% kebutuhan energi bayi dipenuhi dari ASI. Pada usia 9-12 bulan, sekitar 50% kebutuhan bayi masih dari ASI, dan pada usia 1-2 tahun, sekitar 20% kebutuhan bayi dipenuhi dari ASI.

ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa tambahan makanan atau minuman lain kecuali obat. Setelah 6 bulan, bayi membutuhkan makanan pendamping ASI (MP ASI) yang kaya zat besi dan seng karena ASI saja tidak mencukupi kebutuhan mineral tersebut. Bayi prematur atau dengan berat lahir rendah mungkin memerlukan suplementasi besi sebelum usia 6 bulan.

 

 

Manfaat ASI Eksklusif

ASI memiliki banyak manfaat penting bagi bayi. ASI menyediakan nutrisi ideal yang lebih mudah dicerna dibandingkan susu formula. Selain itu, ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi, memberikan perlindungan terhadap infeksi. Pemberian ASI juga membantu meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan bayi, memperkuat hubungan batin mereka. Nutrisi yang terkandung dalam ASI mendukung perkembangan otak, sehingga berkontribusi pada peningkatan kecerdasan bayi. ASI juga membantu menjaga berat badan ideal bayi dan mengurangi risiko obesitas di kemudian hari. Selain itu, pemberian ASI menurunkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes, obesitas, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

MP-ASI Sesuai Umur

Pada usia 6 bulan, biasanya bayi akan mengonsumsi makanan pendamping ASI atau yang biasa dikenal MPASI. Jadi MPASI diberikan saat bayi berada pada masa transisi dari mengonsumsi ASI atau susu formula pada makanan padat.

Kapankah waktu pemberian MPASI yang tepat ?

Makanan pendamping ASI bisa dimulai pada saat bayi sudah menunjukan tanda siap makan. Bayi biasanya sudah bisa mengonsumsi MPASI pada usia 6 bulan. Adapun tanda bayi sudah siap makan adalah : Kepala sudah tegak, sudah bisa duduk tanpa bantuan, refleks menjulurkan lidah berkurang, tertarik jika melihat orang makan, mencoba meraih makanan dan membuka mulut jika disodori makanan.

Manfaat MP-ASI

Pemberian MP-ASI pada anak sangat penting dan memiliki banyak manfaat yang harus diketahui oleh orang tua. 

  1. MP-ASI membantu memenuhi kekurangan zat gizi makro dan mikro, seperti vitamin A, zat besi, dan zinc, yang tidak lagi cukup dipenuhi oleh ASI saat anak berusia enam bulan.
  2. MP-ASI berperan dalam mencegah stunting dengan menekankan pemberian protein hewani.
  3. MP-ASI membantu melatih dan menstimulasi keterampilan gerakan otot rongga mulut, yang berguna untuk fungsi bicara, dengan mengenalkan makanan pada usia enam sampai sembilan bulan.
  4. MP-ASI membantu mengenalkan dan membentuk pola makan yang baik, dengan membiasakan konsumsi makanan sehat dan menghindari makanan tidak sehat.

Jenis MP-ASI

 

Tahapan Tekstur MP-ASI Sesuai Usia Bayi

1. Usia 6 Bulan

Pada usia 6 bulan, bayi perlu diperkenalkan dengan MP-ASI dalam bentuk puree atau bubur halus dan kental. Pada tahap ini, bayi masih beradaptasi dan berisiko tersedak karena belum memiliki kemampuan untuk mengeluarkan benda asing yang mungkin masuk ke saluran napasnya. Oleh karena itu, tekstur makanan untuk bayi usia 6 bulan sebaiknya bubur yang halus dan kental.

Untuk membuat puree, orang tua bisa menghaluskan sayuran, buah, atau daging dengan blender, lalu menyaringnya agar lebih halus. Bisa juga ditambahkan ASI atau susu formula untuk mendapatkan tekstur yang lebih lembut. Mulailah dengan memberikan 2-3 sendok MP-ASI yang mengandung gizi lengkap, seperti protein, karbohidrat, dan lemak.

2. Usia 7–9 Bulan

Setelah mencapai usia 7–9 bulan, bayi sudah bisa mencoba makanan dengan tekstur lebih padat. Makanan tidak perlu dihaluskan sepenuhnya, cukup diblender sampai sedikit halus atau bisa juga ditumbuk, seperti mashed potato (kentang tumbuk).

MP-ASI untuk bayi usia 7–9 bulan bisa terdiri dari kombinasi beberapa bahan makanan, seperti labu, brokoli, dan kacang hijau, agar bayi mengenal berbagai rasa.

3. Usia 9–12 Bulan

Pada usia ini, bayi bisa dikenalkan dengan makanan yang dicincang halus (minced), dicincang kasar (chopped), atau makanan yang bisa digenggam (finger foods).

Contoh MP-ASI untuk bayi 9–12 bulan adalah daging cincang, nasi tim, potongan kecil alpukat, brokoli rebus yang dipotong kecil-kecil, atau tahu sebesar satu ruas jari. Porsi makan juga bisa ditingkatkan menjadi sekitar 125–250 mililiter per makan, diberikan 3-4 kali sehari dengan selingan camilan 1-2 kali untuk melengkapi kebutuhan gizinya.

4. Usia 12–24 Bulan

Pada usia ini, anak sudah bisa beradaptasi dengan berbagai tekstur makanan dan boleh mengonsumsi makanan keluarga. Anak bisa makan apa yang dimakan oleh anggota keluarga lainnya, meskipun kemampuan mengunyahnya belum sempurna sehingga mungkin masih berantakan.

Untuk memudahkan, makanan bisa dicincang, dipotong, atau dimasak hingga empuk. Hindari pemberian bumbu penyedap rasa seperti MSG, terutama pada anak di bawah 1 tahun, karena bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti penurunan fungsi otak, risiko hiperaktif, kanker, obesitas, alergi, kerusakan saraf, dan masalah jantung.

Jadwal Pemberian MP-ASI

Jadwal Pemberian Makanan Berdasarkan Usia Bayi

Usia 6-8 Bulan:

– 06.00: ASI

– 08.00: Makan Pagi

– 10.00: ASI / Makanan Selingan

– 12.00: Makan Siang

– 14.00: ASI

– 16.00: Makanan Selingan

– 18.00: Makan Malam

– 20.00: ASI

– 24.00: ASI (Bila bayi masih menghendaki)

– 03.00: ASI (Bila bayi masih menghendaki)

Usia 9-11 Bulan:

– 06.00: ASI

– 08.00: Makan Pagi

– 10.00: ASI / Makanan Selingan

– 12.00: Makan Siang

– 14.00: ASI

– 16.00: Makanan Selingan

– 18.00: Makan Malam

– 20.00: ASI

– 24.00: ASI (Bila anak masih menghendaki)

– 03.00: ASI (Bila anak masih menghendaki)

Usia 12-23 Bulan:

– 06.00: ASI

– 08.00: Makan Pagi

– 10.00: ASI / Makanan Selingan

– 12.00: Makan Siang

– 14.00: ASI

– 16.00: Makanan Selingan

– 18.00: Makan Malam

– 20.00: ASI

– 24.00: ASI (Bila anak masih menghendaki)

– 03.00: ASI (Bila anak masih menghendaki)

Keterangan Tekstur Makanan Berdasarkan Usia:

– Usia 6-8 bulan: MP-ASI berupa makanan saring atau lumat.

– Usia 9-11 bulan: MP-ASI berupa makanan kasar atau makanan keluarga yang dimodifikasi.

– Usia 12-23 bulan: MP-ASI berupa makanan keluarga.

Makanan Selingan:

– Berupa buah-buahan.

Contoh Resep MPASI

Buku Ide MP-ASI Menarik

Sumber:

Wijaya FA. ASI Eksklusif: Nutrisi Ideal untuk Bayi 0-6 Bulan. CDK- 275/ vol. 46 no. 4 th. 2019
IDAI. Mengapa ASI Eksklusif Sangat DIanjurkan pada Usia di Bawah 6 bulan. 2013. https://www.idai.or.id/artikel/kli nik/asi/mengapa-asi-eksklusif- sangat-dianjurkan-pada-usia-di- bawah 6-bulan
Suradi R. Spesifisitas Biologis Air Susu Ibu, Sari Pediatri. 2001; 125′ 129.

Kemenkes RI. Pedoman Bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir. Kemenkes. 2020: 1-21.
IDAI. Air Susu Ibu dan Menyusui. IDAI. 2016: 1-28.
Kemenkes RI.Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Bagi Bidan dan Perawat. Kemenkes RI. 2014

Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Stunting Kementerian Kesehatan tahun 2022

Rekomendasi Praktik Pemberian Makan berbasis Bukti Pada Bayi dan Balita di Indonesia untuk Mencegah Malnutrisi, 2015

WHO Guideline for complementary feeding of infants and young children 6–23 months of age, 2023

Buku Ajar Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik, Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2011

Panduan MP-ASI yang Tepat dari Kemenkes untuk Cegah Anak Stunting – Dinas Kesehatan Provinsi Aceh. (n.d.). Retrieved July 31, 2024, from https://dinkes.acehprov.go.id/detailpost/panduan-mpasi-yang-tepat-dari-kemenkes-untuk-cegah-anak-stunting
Mengenal 4 Tahapan Tekstur MPASI Berdasarkan Usia Bayi. (n.d.). Retrieved July 31, 2024, from https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/tahapan-tekstur-mpasi

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *