Penjelasan Hasil Pengukuran Bayi dan Balita

Kurva KMS

Setelah melakukan penimbangan dan pengukuran, kader akan mengisi KMS (Kartu Menuju Sehat) untuk menentukan status gizi dan pertumbuhan anak. Status pertumbuhan anak dinyatakan baik, jika kenaikan berat dan panjang/tinggi badan si kecil mengikuti standar grafik pertumbuhannya.

Penimbangan dan pengukuran bayi dan balita harus dilakukan setiap bulan di posyandu, minimal 8 kali penimbangan dan 2 kali pengukuran dalam setahun.

Garis Petunjuk Berat Badan Anak

Gambar ini adalah “Kartu Menuju Sehat (KMS)” yang digunakan untuk memantau pertumbuhan berat badan anak laki-laki dari usia 0 hingga 24 bulan. Grafik ini membantu kader posyandu untuk melihat apakah pertumbuhan berat badan anak sesuai dengan standar kesehatan.

2. Komponen Utama:

  • Sumbu X (Horizontal): Menunjukkan umur anak dalam bulan, dari 0 hingga 24 bulan.
  • Sumbu Y (Vertikal): Menunjukkan berat badan anak dalam kilogram (kg), dari 1 hingga 18 kg.
  • Garis-Garis Kurva: Ada beberapa garis kurva dengan warna yang berbeda yang menunjukkan kisaran berat badan yang berbeda.

3. Warna dan Arti Garis Kurva:

  • Garis Hitam: Menunjukkan batas atas dan bawah dari berat badan yang dianggap normal.
  • Garis Hijau: Menunjukkan batas normal tengah dari berat badan anak.
  • Garis Kuning: Menunjukkan batas berat badan yang sedikit di atas atau di bawah normal.
  • Garis Merah: Menunjukkan batas berat badan yang perlu perhatian lebih karena berada di luar kisaran normal.

 

Titik Kurva Risiko Pada KMS

Gambar ini menunjukkan dua grafik “Kartu Menuju Sehat (KMS)” untuk anak laki-laki, yang digunakan untuk memantau pertumbuhan berat badan anak dari usia 0 hingga 12 bulan. Masing-masing grafik memiliki titik yang menunjukkan hasil penimbangan berat badan pada waktu tertentu.

Interpretasi Grafik:

  • Gambar Kiri:
    • Usia Anak: 10 bulan
    • Berat Badan: 7,9 kg
    • Interpretasi: Titik berada di antara garis merah dan hijau. Ini menunjukkan bahwa berat badan anak sedikit di bawah normal dan perlu diperhatikan untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup.
  • Gambar Kanan:
    • Usia Anak: 11 bulan
    • Berat Badan: 8,6 kg
    • Interpretasi: Titik berada di antara garis kuning dan hijau. Ini menunjukkan bahwa berat badan anak dalam kategori yang cukup sehat tetapi perlu tetap dipantau.
Jenis-Jenis Kurva Pada KMS

4. Cara Membaca Grafik:

  • Langkah 1: Cari usia anak pada sumbu X (horizontal).
  • Langkah 2: Cari berat badan anak pada sumbu Y (vertikal).
  • Langkah 3: Lihat di mana titik pertemuan usia dan berat badan anak berada pada grafik.
    • Jika berada di antara garis hijau, berat badan anak dianggap normal.
    • Jika berada di antara garis kuning dan hitam, berat badan anak perlu diperhatikan.
    • Jika berada di garis merah, anak memerlukan perhatian lebih dan mungkin memerlukan intervensi kesehatan.

Gambar diatas menunjukkan tiga jenis pola pertumbuhan berat badan pada anak yang dicatat pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Setiap grafik mengilustrasikan situasi berbeda mengenai perkembangan berat badan anak dari waktu ke waktu. Penjelasan ini akan membantu kader posyandu memahami bagaimana menilai dan menindaklanjuti hasil penimbangan berat badan anak.

  1. Berat Badan Naik Tidak Adekuat:
  • Deskripsi: Grafik pertama menunjukkan pola pertumbuhan berat badan yang tidak memadai. Berat badan anak tidak naik secara signifikan seiring berjalannya waktu.
  • Contoh:
    • Usia 3 bulan: 6.4 kg (7 Maret 2022)
    • Usia 4 bulan: 6.8 kg (8 April 2022)
    • Usia 5 bulan: 7.0 kg (8 Juli 2022)
    • Usia 6 bulan: 7.2 kg (9 Agustus 2022)
  • Interpretasi: Berat badan anak berada di bawah garis hijau dan hampir mendekati garis merah. Ini menunjukkan bahwa kenaikan berat badan anak tidak adekuat dan perlu perhatian lebih.

Tindakan:

  • Evaluasi pola makan dan asupan nutrisi anak.
  • Diskusikan dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan saran tambahan mengenai gizi.
  1. Berat Badan Tetap:
  • Deskripsi: Grafik kedua menunjukkan berat badan anak yang tetap sama dalam periode tertentu.
  • Contoh:
    • Usia 4 bulan: 6.5 kg (18 April 2022)
    • Usia 5 bulan: 6.5 kg (17 Mei 2022)
    • Usia 6 bulan: 7.7 kg (19 Agustus 2022)
    • Usia 7 bulan: 7.7 kg (18 September 2022)
  • Interpretasi: Berat badan anak tidak berubah selama beberapa bulan. Ini bisa menunjukkan masalah dalam asupan makanan atau kesehatan anak.

Tindakan:

  • Evaluasi kemungkinan masalah kesehatan atau gangguan makan.
  • Konsultasikan dengan petugas kesehatan untuk menentukan langkah yang harus diambil.
  1. Berat Badan Turun:
  • Deskripsi: Grafik ketiga menunjukkan penurunan berat badan pada anak.
  • Contoh:
    • Usia 4 bulan: 7.7 kg (10 Mei 2022)
    • Usia 5 bulan: 7.4 kg (9 Juni 2022)
    • Usia 6 bulan: 8.5 kg (8 September 2022)
    • Usia 7 bulan: 8.2 kg (9 Oktober 2022)
  • Interpretasi: Berat badan anak turun setelah beberapa bulan. Ini merupakan indikator bahwa ada masalah serius yang perlu segera ditangani.

Tindakan:

  • Segera periksa kondisi kesehatan anak untuk mengetahui penyebab penurunan berat badan.
  • Konsultasikan dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan perawatan dan saran nutrisi yang tepat.
5. Macam-Macam Jenis Pertumbuhan

 

Macam-Macam Jenis Pertumbuhan Berat Badan

Dengan memahami pola pertumbuhan berat badan anak melalui grafik KMS, kader posyandu dapat mengidentifikasi masalah gizi dan kesehatan anak lebih awal dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan anak tumbuh sehat. Selalu penting untuk melakukan penimbangan rutin dan mencatat hasilnya dengan tepat untuk pemantauan yang lebih baik.

Sikap Kader Pada Setiap Jenis Pertumbuhan

1. Jika balita dengan status pertumbuhan NAIK

    1. Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke posyandu dan sampaikan bahwa kenaikan berat badan balita merupakan keberhasilan ibu mengasuh balita.

    1. Berikan umpan balik untuk mempertahankan kondisi balita dan nasihat tentang pemberian makan sesuai rekomendasi menurut usianya

    1. Anjurkan untuk datang kembali pada penimbangan berikutnya

2. Jika balita dengan status pertumbuhan NAIK, tetapi tren pertumbuhannya naik terus menerus mendekati GARIS ORANYE

    1. Berikan nasihat tentang aktivitas fisik agar status pertumbuhan balita tidak diatas garis oranye

    1. Tetap berikan pujian dan umpan balik tentang pemberian makan

    1. Anjurkan untuk datang kembali pada penimbangan berikutnya

3. Jika balita dengan status pertumbuhan NAIK, tetapi garis pertumbuhannya di ATAS GARIS ORANYE

    1. Berikan nasihat tentang aktivitas fisik sesuai usia agar status pertumbuhan tidak diatas garis oranye

    1. Laporkan ke tenaga kesehatan untuk dilakukan intervensi dini dan anjuran evaluasi 2 minggu, jika tidak ada perbaikan segera dirujuk

    1. Tetap berikan pujian, edukasi tentang pemberian makan, asupan gizi disesuaikan dengan aktivitas anak

    1. Anjurkan untuk datang kembali pada penimbangan berikutnya

4. Jika balita dengan status pertumbuhan TIDAK NAIK

    1. Tanyakan dan catat keadaan balita bila ada keluhan (batuk, diare, panas, rewel, dll), kebiasaan makan balita dan hal lainnya seperti faktor lingkungan dan sosial

    1. Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan tidak naik tanpa menyalahkan ibu

    1. Laporkan ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan rujukan ke Puskemas/Fasilitas Kesehatan

    1. Tetap berikan pujian dan umpan balik tentang pemberian makan

    1. Anjurkan untuk datang kembali pada penimbangan berikutnya

5. Jika balita dengan status pertumbuhan NAIK, tetapi garis pertumbuhannya di BAWAH GARIS MERAH

    1. Tanyakan dan catat keadaan balita bila ada keluhan (batuk, diare, panas, rewel, dll), kebiasaan makan balita dan hal lainnya seperti faktor lingkungan dan sosial

    1. Berikan penjelasan tentang kemungkinan kenaikan berat badan balita masih belum cukup tanpa menyalahkan ibu

    1. Laporkan ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan rujukan ke Puskemas/Fasilitas Kesehatan

    1. Pada balita dengan BB Bawah Garis Merah, setelah dirujuk dan dikonfirmasi, tidak perlu dirujuk kembali jika garis pertumbuhannya mengikuti garis pertumbuhan diatasnya (N). Namun jika berat badan tidak mengalami kenaikan (T) maka harus dirujuk

    1. Tetap berikan pujian dan umpan balik tentang pemberian makan

    1. Anjurkan datang kembali pada penimbangan berikutnya

Sumber:

Manfaat Penimbangan Balita di Posyandu untuk Cegah Stunting. (n.d.). Retrieved July 31, 2024, from https://ayosehat.kemkes.go.id/manfaat-penimbangan-balita-di-posyandu

Aset Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *